Adapun faktor resiko terjadinya infeksi nifas dikarenakan adanya
penurunan daya tahan tubuh seperti kelelahan, kurangnya asupan nutrisi,
adanya infeksi lain yang dimiliki ibu seperti TBC paru dll. Setelah itu
resiko tinggi pada ibu yang megalami persalinan yang lama sehingga
ketuban pecah lama. Faktor resiko selanjutnya adalah ibu yang mengalami
operasi dan adanya sisa persalinan yang tertinggal seperti ketuban,
bekuaan darah dan juga sisa ari-ari. Infeksi nifas tidak saja dengan
menjaga kebersihan setelah persalinan akan tetapi ada beberapa langkah
pencegahan yang dapat anda lakukan untuk menghindari infeksi nifas.
Berikut adalah cara yang dapat anda lakukan untuk menghindari infeksi nifas :
1. Memperhatikan kondisi kesehatan selama kehamilan, lakukan pemeriksaan secara rutin kepada bidan atau dokter kandungan.
2. Anda dapat mengkonsumsi makanan yang menggandung zat besi untuk
menghindari anemia. Konsultasikan keluhan anda pada ahli medis, apabila
dibutuhkan akan diberikan tablet yang mengandung zat besi.
3. Pilihan tenaga medis yang profesional akan membantu anda dalam menjaga kesterilan proses persalinan anda.
4. Perhatikan asupan cairan anada, cukupi kebutuhan dengan mengkonsumsi delapan gelas dalam satu hari.
5. Menjaga kebersihan jalan lahir setelah persalinan untuk menghindari infeksi yang berasal dari luar.
Lettisya RF
Minggu, 21 September 2014
gizi bumil
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Cuman saja, ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena mengingat juga kesehatan janin yang sedang dikandungnya.
Bersama dengan usia kehamilan
yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi
ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya
mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya.
Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan
berlangsung sangat membantu ibu hamil dan janin dalam menjalani
hari-hari kehamilannya. Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap sehat.
Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan
kalsium, zat besi serta asam folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan
agar mengkonsumsi makanan yang baik
nan bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya selama
kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar
12-15 kilogram.
Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu
hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan
konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
Kalori. Selama kehamilan konsumsi
kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang
di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana
pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55%
kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat,
lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan
sayuran serta buahan bisa melengkapi.
Asama Folat. Janin sangat
membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan
sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan
asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami
kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin
menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan
seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir
sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak
tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah
dan sayuran hijau.
Protein. Selain menjadi sumber bagi
kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu
fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar
60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein
bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan
tahu.
Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan
dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup
selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis.
Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki
kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari
tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium
yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang
dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3
dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau
merupakan sumber kalsium yang baik juga.
Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi
pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu
vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun
meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi
berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami
kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu
pertumbuhannya.
Zat Besi. Berfungsi di dalam
pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan
mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan
pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi
sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging
atau ikan.
Vitamin C. Tubuh ibu hamil
memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat
baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah
melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan
serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C
banyak mengandung antioksidan.
Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium
sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang
bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur
atau hati ikan.
jadwal imunisasi
Jadwal imunisasi bayi sebaiknya diketahui oleh para orang tua. Dengan mengetahui jadwal imunisasi ini, bayi di harapkan mendapatkan kekebalan tambahan guna mengarungi kehidupan kedepannya.
Pada saat awal kelahiran, bayi memang akan mendapat kekebalan atau perlindungan alami dari ibunya. Kekebalan alami bayi ini di dapat saat di lakukan proses inisiasi dini. Namun, kekebalan atau perlindungan alami ini hanya bersifat sementara dan hanya berlaku terhadap suatu jenis penyakit tertentu yang memang ibu bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini tidak akan bertahan lama, maka bayi rentan terkena berbagai penyakit, oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi yang telah di berikan oleh ibunya.
Adapaun cara kerja imunisasi ini biasanya dengan cara menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam tubuh bayi. Vaksin yang di berikan ini sebetulnya adalah sejenis kuman atau bakteri yang telah di lemahkan. Ketika, kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi sendiri untuk melawan kuman tersebut. Jadi dengan di beri imunisasi, sebetulnya adalah memacu sistem tubuh bayi untuk memproduksi kekebalan tubuhnya, sehingga, ketika suatu saat nanti bayi benar-benar terserang oleh kuman yang sebenarnya, tubuh bayi telah memiliki antibodi untuk melawannya.
Jadwal Pemberian Imunisasi Bayi
Jenis Vaksin | Umur Pemberian Vaksinasi | ||||||||||||||||||
Bulan | Tahun | ||||||||||||||||||
LHR | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 9 | 12 | 15 | 18 | 24 | 3 | 5 | 6 | 7 | 10 | 12 | 18 | |
B C G | 1 Kali | ||||||||||||||||||
Hepatitis B | 1 | 2 | |||||||||||||||||
Polio | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||||||||||||||
D P T | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 (td) | 7 (td) | ||||||||||||
Campak | 1 | 5 | |||||||||||||||||
Hib | 1 | 2 | 3 | 4 | |||||||||||||||
Pneumokokus | 1 | 2 | 3 | 4 | |||||||||||||||
Influenza | Diberikan 1 kali dalam 1 tahun | ||||||||||||||||||
Varisela | 1 kali | ||||||||||||||||||
M M R | 1 | 2 | |||||||||||||||||
Tifoid | Setiap 3 tahun | ||||||||||||||||||
Hepatitis A | 2 kali - interval 6-12 bulan | ||||||||||||||||||
H P V | 3 kali |
Keterangan:
- Imunisasi BCG: Ditujukan untuk memberikan kekebalan bayi terhadap bakteri tuberkolosis (TBC)
- Imunisasi DPT: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadapat penyakit Dipteri, Pertusis (batuk rejan) dan tetanus.
- Imunisasi Polio: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadap penyakit polio (kelumpuhan)
- Imunisasi Hib: Mencegah bayi terkena infeksi Haemophils influenza tipe b yang dapat menyebabkan penyakit meningitis, infeksi tenggorokan dan pnemonia. Imunisasi Hib ini sangat mahal, maka belum di wajibkan.
- Imunisasi Pneumokokus: melindung bayi dari bakteri penyebab infeksi pada telinga. Selain itu bakteri ini bisa menimbulkan permasalah serius seperti meningits dan infeksi pada darah (bakteremia)
10 fakta persalinan
Bersiaplah
menghadapi 1001 kejutan saat persalinan. Apa saja? 10 diantaranya ada
di sini. Ketahui faktanya, agar Anda lebih siap menghadapinya!
1. Persalinan alami itu sakit. Anda yang sedang menunggu hari-H persalinan, tentu sudah mempersiapkan mental jauh-jauh hari untuk menghadapi rasa sakit saat rahim mulai berkontraksi, selama proses persalinan berlangsung hingga sesudahnya. Selain itu, Anda mungkin juga sudah berlatih menghadapi rasa sakit dengan mengikuti kelas prenatal bersama pasangan, atau bahkan kelas hypnobirthing untuk mengurangi rasa sakit. Faktanya, serileks apa pun Anda saat menjalani proses persalinan alami, rasa sakit itu tetap saja akan Anda rasakan. Yang berbeda adalah kadarnya, karena tergantung pada kemampuan Anda menyikapinya.
2. Membawa bayi pulang ternyata repot. Ketika menginjakkan kaki pertama kali di rumah, sambil menggendong bayi, Anda akan melihat bahwa kini segala sesuatunya dalam hidup Anda berubah total. Anda kini seorang ibu, pasangan Anda seorang ayah, dan anggota keluarga Anda bukan hanya dua melainkan tiga. Faktanya, perubahan peran dan fungsi dalam hidup Anda awalnya cukup merepotkan. Namun, sejalan dengan waktu, Anda akan terbiasa menjalani, bahkan menikmati dan mensyukuri kehadiran anak dalam kehidupan Anda.
3. Memberi ASI itu penuh tantangan. Anda berharap memberikan ASI Anda kepada bayi sejak awal hingga masa ASI Eksklusif 6 bulan berjalan nyaman. Tunggu dulu! Pernahkah Anda membayangkan puting payudara Anda pecah dan berdarah? Atau, payudara terasa sakit dan berat karena penuh ASI sementara Anda belum sempat menyusui? Belum lagi, bila ada gangguan berupa saluran air susu tersumbat sehingga ASI sulit ke luar. Faktanya, berbagai gangguan untuk memberikan ASI kepada bayi dapat muncul setiap saat, sejak Anda memberikan ASI pertama kali. Semua rasa sakit dan keluhan tersebut harus Anda rasakan dan atasi sendiri. Minta bantuan dokter untuk mengatasi masalah menyusui yang Anda alami.
4. Minggu-minggu pertama menjadi 'mesin perah' ASI. Selama mingu-minggu pertama di rumah, bayi Anda seperti tak pernah merasa kenyang. Hampir setiap saat dia terbangun, dan Anda harus memberinya ASI. Bukan tidak mungkin Anda akan merasa seperti 'mesin' penghasil ASI dan menginginkan kembali kehidupan Anda yang lama, bebas dari tugas menjadi 'mesin' ASI. Faktanya, selama 2-3 minggu pertama bayi memang akan selalu lapar sehingga Anda setiap kali harus siap menyusui. Setelah si kecil mulai mampu menyesuaikan dengan jadwal rutinitas yang Anda tanamkan sejak dini, Anda akan dapat menikmati me time kembali.
5. Rasa kesepian begitu menyiksa. Mengurus dan merawat bayi Anda di minggu-minggu pertama, mungkin akan memicu perasaan sepi dan terbebani. Apalagi Anda belum mengenal betul bayi Anda, dan masih dalam proses belajar 'membaca' bahasa tubuhnya. Dalam keadaan masih serba bingung menghadapi bayi Anda, pasangan Anda pun tidak dapat banyak membantu. Faktanya, rasa kesepian dan merasa Anda sendiri yang dilimpahi tugas mengurus semua kebutuhan bayi, sering melanda ibu baru. Anda dapat mengatasinya antara lain dengan mengundang ke rumah sahabat-sahabat Anda yang sudah berpengalaman sebagai ibu untuk menemani sekaligus membantu Anda belajar mengurus bayi.
6. Dilanda depresi.,wajar itu! Setelah bayi lahir, Anda baru paham bila para ibu yang menggendong bayinya di ruang tunggu rumah sakit atau klinik seringkali menunjukkan wajah murung atau mimik khawatir. Bila Anda sekarang salah satu dari ibu-ibu tersebut, tak perlu memaksakan diri memasang wajah tegar seakan-akan semua baik-baik saja. Faktanya, perasaan depresi karena merasa tidak mampu menjadi sosok ibu yang baik dan sempurna bagi bayi Anda -terutama di saat bayi Anda jatuh sakit- merupakan hal wajar. Perasaan ini dipicu oleh gejolak hormon Anda yang belum sepenuhnya normal. Bila Anda mengalaminya, cobalah berusaha tetap tenang, dan minta dukungan pasangan.
7. Pasangan tidak selalu dapat memahami. Anda sebagai ibu yang melahirkan dan juga para ibu baru lainnya tidak akan mampu memahami semua urusan merawat bayi secara instan. Pemahaman terhadap anak akan tumbuh sejalan dengan waktu dan pengalaman Anda menjalani kehidupan sebagai ibu. Anda tak perlu bermimpi pasangan Anda mampu membantu memahami kebingungan Anda, karena Anda berdua sedang dalam proses belajar menjadi orang tua. Faktanya, Anda dan pasangan sama-sama membutuhkan ruang dan waktu untuk menggali dan menemukan potensi diri untuk dapat menjalankan peran baru masing-masing sebagai bunda dan ayah. Karena itu, tak perlu kesal dan saling menyalahkan, serta tak perlu segan mengatakan, “Tidak apa-apa, itu bukan salahmu…” kepada pasangan.
8. instuisi ibu ternyata penting. Secara alami intuisi atau naluri keibuan Anda akan tumbuh semakin kuat sejalan bertambahnya usia bayi Anda. Semakin lama, Anda menyadari kalau intuisi keibuan ini sangat bermanfaat dan dapat menjadi semacam petunjuk bagi Anda dalam merawat si buah hati. Banyak ibu yang dapat mengetahui bila ada sesuatu yang salah pada anaknya. Misalnya, si ibu dapat membedakan bayinya rewel karena lapar atau sakit. Faktanya, kekuatan intuisi atau naluri seorang ibu, seringkali dapat menyelamatkan nyawa bayinya sebab hubungan batin antara Anda dan bayi Anda sangat kuat. Banyak bukti, seorang ibu dapat mengetahui dengan tepat apa yang dirasakan bayinya. Asah intuisi Anda melalui pengalaman dan kegiatan sehari-hari dalam mengurus dan merawat bayi Anda. Semakin sering Anda berinteraksi dengan bayi, intuisi Anda semakin tajam.
9. Ibu makhluk luar biasa. Tubuh Anda sangat luar biasa. Rahim Anda yang semula hanya sebesar kepalan tangan, secara bertahap dapat membesar mengikuti ukuran tubuh bayi yang terus membesar. Sementara itu, sebagai persiapan untuk memberi makan bayi setelah lahir, secara otomatis kelenjar-kelenjar air susu di dalam kedua payudara ibu memproduksi air susu. Hebatnya lagi, kandungan air susu ibu akan berubah komposisi zatnya mengikuti kebutuhan tubuh bayi. Begitu pula volumenya. Faktanya, proses perubahan bertahap luar biasa yang dilakukan tubuh Anda selama masa kehamilan, persalinan, dan beberapa tahun sesudahnya, akan menimbulkan sensasi yang membuat tubuh ibu terasa tidak nyaman. Namun, hikmah di balik ini semua, perubahan peran sebagai ibu meningkatkan spiritualitas seorang wanita karena dia jadi paham dan sadar terhadap mukjizat yang dapat dilakukan tubuhnya, dan mengingatkannya terhadap Sang Pencipta.
10. Ingin jadi ibu sempurna. Begitu seorang wanita jadi ibu, ada panggilan hati yang mendorong Anda menjadi sosok ibu yang sempurna bagi anaknya. Namun, kebanyakan ibu terlalu memaksakan diri untuk menjadi sosok ibu idaman sesuai yang dibayangkannya. Pada prakteknya, banyak ibu kemudian kecewa karena tidak berhasil mencapainya. Mereka selalu saja merasa ada yang kurang sempurna padanya dan apa yang sudah dicapainya sebagai ibu masih belum memuaskan hatinya. Faktanya, ibu yang memaksakan diri menjadi ibu sempurna lupa bahwa dia manusia biasa yang tentu saja memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan. Untuk itu, Anda tak perlu menjadi super mom! Terimalah diri Anda apa adanya, dengan segala kekurangan maupun kelebihan. Anda cukup melakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan dan berikan kepada bayi
1. Persalinan alami itu sakit. Anda yang sedang menunggu hari-H persalinan, tentu sudah mempersiapkan mental jauh-jauh hari untuk menghadapi rasa sakit saat rahim mulai berkontraksi, selama proses persalinan berlangsung hingga sesudahnya. Selain itu, Anda mungkin juga sudah berlatih menghadapi rasa sakit dengan mengikuti kelas prenatal bersama pasangan, atau bahkan kelas hypnobirthing untuk mengurangi rasa sakit. Faktanya, serileks apa pun Anda saat menjalani proses persalinan alami, rasa sakit itu tetap saja akan Anda rasakan. Yang berbeda adalah kadarnya, karena tergantung pada kemampuan Anda menyikapinya.
2. Membawa bayi pulang ternyata repot. Ketika menginjakkan kaki pertama kali di rumah, sambil menggendong bayi, Anda akan melihat bahwa kini segala sesuatunya dalam hidup Anda berubah total. Anda kini seorang ibu, pasangan Anda seorang ayah, dan anggota keluarga Anda bukan hanya dua melainkan tiga. Faktanya, perubahan peran dan fungsi dalam hidup Anda awalnya cukup merepotkan. Namun, sejalan dengan waktu, Anda akan terbiasa menjalani, bahkan menikmati dan mensyukuri kehadiran anak dalam kehidupan Anda.
3. Memberi ASI itu penuh tantangan. Anda berharap memberikan ASI Anda kepada bayi sejak awal hingga masa ASI Eksklusif 6 bulan berjalan nyaman. Tunggu dulu! Pernahkah Anda membayangkan puting payudara Anda pecah dan berdarah? Atau, payudara terasa sakit dan berat karena penuh ASI sementara Anda belum sempat menyusui? Belum lagi, bila ada gangguan berupa saluran air susu tersumbat sehingga ASI sulit ke luar. Faktanya, berbagai gangguan untuk memberikan ASI kepada bayi dapat muncul setiap saat, sejak Anda memberikan ASI pertama kali. Semua rasa sakit dan keluhan tersebut harus Anda rasakan dan atasi sendiri. Minta bantuan dokter untuk mengatasi masalah menyusui yang Anda alami.
4. Minggu-minggu pertama menjadi 'mesin perah' ASI. Selama mingu-minggu pertama di rumah, bayi Anda seperti tak pernah merasa kenyang. Hampir setiap saat dia terbangun, dan Anda harus memberinya ASI. Bukan tidak mungkin Anda akan merasa seperti 'mesin' penghasil ASI dan menginginkan kembali kehidupan Anda yang lama, bebas dari tugas menjadi 'mesin' ASI. Faktanya, selama 2-3 minggu pertama bayi memang akan selalu lapar sehingga Anda setiap kali harus siap menyusui. Setelah si kecil mulai mampu menyesuaikan dengan jadwal rutinitas yang Anda tanamkan sejak dini, Anda akan dapat menikmati me time kembali.
5. Rasa kesepian begitu menyiksa. Mengurus dan merawat bayi Anda di minggu-minggu pertama, mungkin akan memicu perasaan sepi dan terbebani. Apalagi Anda belum mengenal betul bayi Anda, dan masih dalam proses belajar 'membaca' bahasa tubuhnya. Dalam keadaan masih serba bingung menghadapi bayi Anda, pasangan Anda pun tidak dapat banyak membantu. Faktanya, rasa kesepian dan merasa Anda sendiri yang dilimpahi tugas mengurus semua kebutuhan bayi, sering melanda ibu baru. Anda dapat mengatasinya antara lain dengan mengundang ke rumah sahabat-sahabat Anda yang sudah berpengalaman sebagai ibu untuk menemani sekaligus membantu Anda belajar mengurus bayi.
6. Dilanda depresi.,wajar itu! Setelah bayi lahir, Anda baru paham bila para ibu yang menggendong bayinya di ruang tunggu rumah sakit atau klinik seringkali menunjukkan wajah murung atau mimik khawatir. Bila Anda sekarang salah satu dari ibu-ibu tersebut, tak perlu memaksakan diri memasang wajah tegar seakan-akan semua baik-baik saja. Faktanya, perasaan depresi karena merasa tidak mampu menjadi sosok ibu yang baik dan sempurna bagi bayi Anda -terutama di saat bayi Anda jatuh sakit- merupakan hal wajar. Perasaan ini dipicu oleh gejolak hormon Anda yang belum sepenuhnya normal. Bila Anda mengalaminya, cobalah berusaha tetap tenang, dan minta dukungan pasangan.
7. Pasangan tidak selalu dapat memahami. Anda sebagai ibu yang melahirkan dan juga para ibu baru lainnya tidak akan mampu memahami semua urusan merawat bayi secara instan. Pemahaman terhadap anak akan tumbuh sejalan dengan waktu dan pengalaman Anda menjalani kehidupan sebagai ibu. Anda tak perlu bermimpi pasangan Anda mampu membantu memahami kebingungan Anda, karena Anda berdua sedang dalam proses belajar menjadi orang tua. Faktanya, Anda dan pasangan sama-sama membutuhkan ruang dan waktu untuk menggali dan menemukan potensi diri untuk dapat menjalankan peran baru masing-masing sebagai bunda dan ayah. Karena itu, tak perlu kesal dan saling menyalahkan, serta tak perlu segan mengatakan, “Tidak apa-apa, itu bukan salahmu…” kepada pasangan.
8. instuisi ibu ternyata penting. Secara alami intuisi atau naluri keibuan Anda akan tumbuh semakin kuat sejalan bertambahnya usia bayi Anda. Semakin lama, Anda menyadari kalau intuisi keibuan ini sangat bermanfaat dan dapat menjadi semacam petunjuk bagi Anda dalam merawat si buah hati. Banyak ibu yang dapat mengetahui bila ada sesuatu yang salah pada anaknya. Misalnya, si ibu dapat membedakan bayinya rewel karena lapar atau sakit. Faktanya, kekuatan intuisi atau naluri seorang ibu, seringkali dapat menyelamatkan nyawa bayinya sebab hubungan batin antara Anda dan bayi Anda sangat kuat. Banyak bukti, seorang ibu dapat mengetahui dengan tepat apa yang dirasakan bayinya. Asah intuisi Anda melalui pengalaman dan kegiatan sehari-hari dalam mengurus dan merawat bayi Anda. Semakin sering Anda berinteraksi dengan bayi, intuisi Anda semakin tajam.
9. Ibu makhluk luar biasa. Tubuh Anda sangat luar biasa. Rahim Anda yang semula hanya sebesar kepalan tangan, secara bertahap dapat membesar mengikuti ukuran tubuh bayi yang terus membesar. Sementara itu, sebagai persiapan untuk memberi makan bayi setelah lahir, secara otomatis kelenjar-kelenjar air susu di dalam kedua payudara ibu memproduksi air susu. Hebatnya lagi, kandungan air susu ibu akan berubah komposisi zatnya mengikuti kebutuhan tubuh bayi. Begitu pula volumenya. Faktanya, proses perubahan bertahap luar biasa yang dilakukan tubuh Anda selama masa kehamilan, persalinan, dan beberapa tahun sesudahnya, akan menimbulkan sensasi yang membuat tubuh ibu terasa tidak nyaman. Namun, hikmah di balik ini semua, perubahan peran sebagai ibu meningkatkan spiritualitas seorang wanita karena dia jadi paham dan sadar terhadap mukjizat yang dapat dilakukan tubuhnya, dan mengingatkannya terhadap Sang Pencipta.
10. Ingin jadi ibu sempurna. Begitu seorang wanita jadi ibu, ada panggilan hati yang mendorong Anda menjadi sosok ibu yang sempurna bagi anaknya. Namun, kebanyakan ibu terlalu memaksakan diri untuk menjadi sosok ibu idaman sesuai yang dibayangkannya. Pada prakteknya, banyak ibu kemudian kecewa karena tidak berhasil mencapainya. Mereka selalu saja merasa ada yang kurang sempurna padanya dan apa yang sudah dicapainya sebagai ibu masih belum memuaskan hatinya. Faktanya, ibu yang memaksakan diri menjadi ibu sempurna lupa bahwa dia manusia biasa yang tentu saja memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan. Untuk itu, Anda tak perlu menjadi super mom! Terimalah diri Anda apa adanya, dengan segala kekurangan maupun kelebihan. Anda cukup melakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan dan berikan kepada bayi
tanda tanda kehamilan
Tanda-tanda kehamilan
merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang
menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki
masalah kesehatan yang berarti. Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan,
hadirnya seorang buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu
waktu. Keluarga terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang
dinanti.
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms)
sebenarnya dengan tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus
terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda
akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini juga menyebabkan
beberapak kasus terjadinya keguguran (miscarriage).
Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi
makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal
sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan
tanda-tanda kehamilan juga mengakibatkan persiapan yang matang
menyongsong kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para
keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya sebagai sebuah
tanda kehamilan, ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test
ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka
tunggu akhirnya menjadi sirna.
Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda
kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya
menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah
terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan
hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya,
pola makan, stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih memastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:
Terjadi Perubahan Pada Payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron.
Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini
menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa
sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya
akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada
payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut
bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi.Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding)
atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada
saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut.
Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara
teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah
dan disangga oleh panggul.Mual dan muntah (Morning sicknes)
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan
memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara
tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur
terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini
akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa
mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan
trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia
kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkanjanin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi
darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan
keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa
buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan.
Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau
menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan
asupan cairan ke dalam tubuh.
Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering
dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah,
mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional
yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan
darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah
posisi.
Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)
rasa lelah dan ngantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat
kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan
paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja
untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh
ibu.
Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan
hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim,
juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan
sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini
adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan
hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester
kedua
Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal
tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya
kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya
ovulasi.
Langganan:
Postingan (Atom)