Minggu, 21 September 2014

tanda infeksi nifas

Adapun faktor resiko terjadinya infeksi nifas dikarenakan adanya penurunan daya tahan tubuh seperti kelelahan, kurangnya asupan nutrisi, adanya infeksi lain yang dimiliki ibu seperti TBC paru dll. Setelah itu resiko tinggi pada ibu yang megalami persalinan yang lama sehingga ketuban pecah lama. Faktor resiko selanjutnya adalah ibu yang mengalami operasi dan adanya sisa persalinan yang tertinggal seperti ketuban, bekuaan darah dan juga sisa ari-ari. Infeksi nifas tidak saja dengan menjaga kebersihan setelah persalinan akan tetapi ada beberapa langkah pencegahan yang dapat anda lakukan untuk menghindari infeksi nifas.
Berikut adalah cara yang dapat anda lakukan untuk menghindari infeksi nifas :

1. Memperhatikan kondisi kesehatan selama kehamilan, lakukan pemeriksaan secara rutin kepada bidan atau dokter kandungan.

2. Anda dapat mengkonsumsi makanan yang menggandung zat besi untuk menghindari anemia. Konsultasikan keluhan anda pada ahli medis, apabila dibutuhkan akan diberikan tablet yang mengandung zat besi.

3. Pilihan tenaga medis yang profesional akan membantu anda dalam menjaga kesterilan proses persalinan anda.

4. Perhatikan asupan cairan anada, cukupi kebutuhan dengan mengkonsumsi delapan gelas dalam satu hari.

5. Menjaga kebersihan jalan lahir setelah persalinan untuk menghindari infeksi yang berasal dari luar.

gizi bumil


Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung.  Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Cuman saja, ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena mengingat juga kesehatan janin yang sedang dikandungnya.
Bersama dengan usia kehamilan yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya.
Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan berlangsung sangat membantu ibu hamil dan janin dalam menjalani hari-hari kehamilannya. Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap sehat. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan kalsium, zat besi serta asam folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan agar mengkonsumsi makanan yang baik nan bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram.
Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.
Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
Protein. Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.
Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.
Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan.
Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.
Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.

jadwal imunisasi



Jadwal imunisasi bayi sebaiknya diketahui oleh para orang tua. Dengan mengetahui jadwal imunisasi ini, bayi di harapkan mendapatkan kekebalan tambahan guna mengarungi kehidupan kedepannya.
Pada saat awal kelahiran, bayi memang akan mendapat kekebalan atau perlindungan alami dari ibunya. Kekebalan alami bayi ini di dapat saat di lakukan proses inisiasi dini. Namun, kekebalan atau perlindungan alami ini hanya bersifat sementara dan hanya berlaku terhadap suatu jenis penyakit tertentu yang memang ibu bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini tidak akan bertahan lama, maka bayi rentan terkena berbagai penyakit, oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi yang telah di berikan oleh ibunya.
Adapaun cara kerja imunisasi ini biasanya dengan cara menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam tubuh bayi. Vaksin yang di berikan ini sebetulnya adalah sejenis kuman atau bakteri yang telah di lemahkan. Ketika, kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi sendiri untuk melawan kuman tersebut. Jadi dengan di beri imunisasi, sebetulnya adalah memacu sistem tubuh bayi untuk memproduksi kekebalan tubuhnya, sehingga, ketika suatu saat nanti bayi benar-benar terserang oleh kuman yang sebenarnya, tubuh bayi telah memiliki antibodi untuk melawannya.

Jadwal Pemberian Imunisasi Bayi

Jenis Vaksin Umur Pemberian Vaksinasi
Bulan Tahun
LHR 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 24 3 5 6 7 10 12 18
B C G 1 Kali                              
Hepatitis B 1 2                                  
Polio     1   2   3       4   5          
D P T     1   2   3       4   5     6 (td) 7 (td)
Campak               1           5      
Hib     1   2   3     4                
Pneumokokus     1   2   3   4                  
Influenza             Diberikan 1 kali dalam 1 tahun
Varisela                 1 kali
M M R                   1       2      
Tifoid                       Setiap 3 tahun
Hepatitis A                       2 kali - interval 6-12 bulan
H P V                                 3 kali

Keterangan:
  • Imunisasi BCG: Ditujukan untuk memberikan kekebalan bayi terhadap bakteri tuberkolosis (TBC)
  • Imunisasi DPT: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadapat penyakit Dipteri, Pertusis (batuk rejan) dan tetanus.
  • Imunisasi Polio: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadap penyakit polio (kelumpuhan)
  • Imunisasi Hib: Mencegah bayi terkena infeksi Haemophils influenza tipe b yang dapat menyebabkan penyakit meningitis, infeksi tenggorokan dan pnemonia. Imunisasi Hib ini sangat mahal, maka belum di wajibkan.
  • Imunisasi Pneumokokus: melindung bayi dari bakteri penyebab infeksi pada telinga. Selain itu bakteri ini bisa menimbulkan permasalah serius seperti meningits dan infeksi pada darah (bakteremia)

10 fakta persalinan

Bersiaplah menghadapi 1001 kejutan saat persalinan. Apa saja? 10 diantaranya ada di sini. Ketahui faktanya, agar Anda lebih siap menghadapinya!

1. Persalinan alami itu sakit. Anda yang sedang menunggu hari-H persalinan, tentu sudah mempersiapkan mental jauh-jauh hari untuk menghadapi rasa sakit saat rahim mulai berkontraksi, selama proses persalinan berlangsung hingga sesudahnya. Selain itu, Anda mungkin juga sudah berlatih menghadapi rasa sakit dengan mengikuti kelas prenatal bersama pasangan, atau bahkan kelas hypnobirthing untuk mengurangi rasa sakit. Faktanya, serileks apa pun Anda saat menjalani proses persalinan alami, rasa sakit itu tetap saja akan Anda rasakan. Yang berbeda adalah kadarnya, karena  tergantung pada kemampuan Anda menyikapinya.

2. Membawa bayi pulang ternyata repot. Ketika menginjakkan kaki pertama kali di rumah, sambil menggendong bayi, Anda akan melihat bahwa kini segala sesuatunya dalam hidup Anda berubah total. Anda kini seorang ibu, pasangan Anda seorang ayah, dan anggota keluarga Anda bukan hanya dua melainkan tiga. Faktanya, perubahan peran dan fungsi dalam hidup Anda awalnya cukup merepotkan. Namun, sejalan dengan waktu, Anda akan terbiasa menjalani, bahkan menikmati dan mensyukuri kehadiran anak dalam kehidupan Anda.

3. Memberi ASI itu penuh tantangan. Anda berharap memberikan ASI Anda kepada bayi sejak awal hingga masa ASI Eksklusif 6 bulan berjalan nyaman. Tunggu dulu! Pernahkah Anda membayangkan puting payudara Anda pecah dan berdarah? Atau, payudara terasa sakit dan berat karena penuh ASI sementara Anda belum sempat menyusui? Belum lagi, bila ada gangguan berupa saluran air susu tersumbat sehingga ASI sulit ke luar. Faktanya, berbagai gangguan untuk memberikan ASI kepada bayi dapat muncul setiap saat, sejak Anda memberikan ASI pertama kali. Semua rasa sakit dan keluhan tersebut harus Anda rasakan dan atasi sendiri. Minta bantuan dokter untuk mengatasi masalah menyusui yang Anda alami.

4. Minggu-minggu pertama menjadi 'mesin perah' ASI. Selama mingu-minggu pertama di rumah, bayi Anda seperti tak pernah merasa kenyang. Hampir setiap saat dia terbangun, dan Anda harus memberinya ASI. Bukan tidak mungkin Anda akan merasa seperti 'mesin' penghasil ASI dan menginginkan kembali kehidupan Anda yang lama, bebas dari tugas menjadi 'mesin' ASI. Faktanya, selama 2-3 minggu pertama bayi memang akan selalu lapar sehingga Anda setiap kali harus siap menyusui. Setelah si kecil mulai mampu menyesuaikan dengan jadwal rutinitas yang Anda tanamkan sejak dini, Anda akan dapat menikmati me time kembali.

5. Rasa kesepian begitu menyiksa. Mengurus dan merawat bayi Anda di minggu-minggu pertama, mungkin akan memicu perasaan sepi dan terbebani. Apalagi Anda belum mengenal betul bayi Anda, dan masih dalam proses belajar 'membaca' bahasa tubuhnya. Dalam keadaan masih serba bingung menghadapi bayi Anda, pasangan Anda pun tidak  dapat banyak membantu. Faktanya, rasa kesepian dan merasa Anda sendiri yang dilimpahi tugas mengurus semua kebutuhan bayi, sering melanda ibu baru. Anda dapat mengatasinya antara lain dengan mengundang ke rumah sahabat-sahabat Anda yang sudah berpengalaman sebagai ibu untuk menemani sekaligus membantu Anda belajar mengurus bayi.

6. Dilanda depresi.,wajar itu! Setelah bayi lahir, Anda baru paham bila para ibu yang menggendong bayinya  di ruang tunggu rumah sakit atau klinik seringkali menunjukkan wajah murung atau mimik khawatir. Bila Anda sekarang salah satu dari ibu-ibu tersebut, tak perlu memaksakan diri memasang wajah tegar seakan-akan semua baik-baik saja. Faktanya, perasaan depresi karena merasa tidak mampu menjadi sosok ibu yang baik dan sempurna bagi bayi Anda -terutama di saat bayi Anda jatuh sakit- merupakan hal wajar. Perasaan ini dipicu oleh gejolak hormon Anda yang belum sepenuhnya normal. Bila Anda mengalaminya, cobalah berusaha tetap tenang, dan minta dukungan pasangan.

7. Pasangan tidak selalu dapat memahami. Anda sebagai ibu yang melahirkan dan juga para ibu baru lainnya tidak akan mampu memahami semua urusan merawat bayi secara instan. Pemahaman terhadap anak akan tumbuh sejalan dengan waktu dan pengalaman Anda menjalani kehidupan sebagai ibu. Anda tak perlu bermimpi pasangan Anda mampu membantu memahami kebingungan Anda, karena Anda berdua sedang dalam proses belajar menjadi orang tua. Faktanya, Anda dan pasangan sama-sama membutuhkan ruang dan waktu untuk menggali dan menemukan potensi diri untuk dapat menjalankan peran baru masing-masing sebagai bunda dan ayah. Karena itu, tak perlu kesal dan saling menyalahkan, serta tak perlu segan mengatakan, “Tidak apa-apa, itu bukan salahmu…” kepada pasangan.

8. instuisi ibu ternyata penting. Secara alami intuisi atau naluri keibuan Anda akan tumbuh semakin kuat sejalan  bertambahnya usia bayi Anda. Semakin lama, Anda menyadari kalau intuisi keibuan ini sangat bermanfaat dan dapat menjadi semacam petunjuk bagi Anda dalam merawat si buah hati. Banyak ibu yang dapat mengetahui bila ada sesuatu yang salah pada anaknya. Misalnya, si ibu dapat membedakan bayinya rewel karena lapar atau sakit. Faktanya, kekuatan intuisi atau naluri seorang ibu, seringkali dapat menyelamatkan nyawa bayinya sebab hubungan batin antara Anda dan bayi Anda sangat kuat. Banyak bukti, seorang ibu dapat mengetahui dengan tepat apa yang dirasakan bayinya. Asah intuisi Anda melalui pengalaman dan kegiatan sehari-hari dalam mengurus dan merawat bayi Anda. Semakin sering Anda berinteraksi dengan bayi, intuisi Anda semakin tajam.

9. Ibu makhluk luar biasa. Tubuh Anda sangat luar biasa. Rahim Anda yang semula hanya sebesar kepalan tangan, secara bertahap dapat membesar mengikuti ukuran tubuh bayi yang terus membesar. Sementara itu, sebagai persiapan untuk memberi makan bayi setelah lahir, secara otomatis kelenjar-kelenjar air susu di dalam kedua payudara ibu memproduksi air susu. Hebatnya lagi, kandungan air susu ibu akan berubah komposisi zatnya mengikuti kebutuhan tubuh bayi. Begitu pula volumenya. Faktanya, proses perubahan bertahap luar biasa yang dilakukan tubuh Anda selama masa kehamilan, persalinan, dan beberapa tahun sesudahnya, akan menimbulkan sensasi yang membuat tubuh ibu terasa tidak nyaman. Namun, hikmah di balik ini semua, perubahan peran sebagai ibu meningkatkan spiritualitas seorang wanita karena dia jadi paham dan sadar terhadap mukjizat yang dapat dilakukan tubuhnya, dan mengingatkannya terhadap Sang Pencipta.

10. Ingin jadi ibu sempurna. Begitu seorang wanita jadi ibu, ada panggilan hati yang mendorong Anda menjadi sosok ibu yang sempurna bagi anaknya. Namun, kebanyakan ibu terlalu memaksakan diri untuk menjadi sosok ibu idaman sesuai yang dibayangkannya. Pada prakteknya, banyak ibu kemudian kecewa karena tidak berhasil mencapainya. Mereka selalu saja merasa ada yang kurang sempurna padanya dan apa yang sudah dicapainya sebagai ibu masih belum memuaskan hatinya. Faktanya, ibu yang memaksakan diri menjadi ibu sempurna lupa bahwa dia   manusia biasa yang tentu saja memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan. Untuk itu, Anda tak perlu menjadi super mom! Terimalah diri Anda apa adanya, dengan segala kekurangan maupun kelebihan. Anda cukup melakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan dan berikan kepada bayi


tanda tanda kehamilan


Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping). Dengan terjadinya kehamilan menandakan bahwa pasangan suami isteri memiliki tingkat kesuburan yang baik dan hal ini juga menandakan bahwa mereka tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. Dengan datangnya tanda-tanda kehamilan, hadirnya seorang buah hati dalam keluarga mereka tinggalah menunggu waktu. Keluarga terasa semakin lengkap dengan kehadiran buah hati yang dinanti.
Namun ada kalanya, pasangan suami isteri belum mengetahui secara betul mengenai tanda tanda kehamilan ini. Mereka kadang masih bingung membedakan mana tanda-tanda kehamilan (pregnancy symptoms) sebenarnya dengan  tanda akan datang menstruasi, karena banyak kasus terjadi bahwa tanda-tanda kehamilan biasanya mirip dengan tanda-tanda akan datang menstruasi. Ketidaktahuan mengenai hal ini  juga menyebabkan beberapak kasus terjadinya keguguran  (miscarriage).
Hal ini disebabkan masih dilakukannya suatu aktivitas atau konsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan, padahal sebetulnya dia sudah mengalami kehamilan. Dengan ketidaktahuan akan tanda-tanda kehamilan juga mengakibatkan persiapan yang matang menyongsong kehamilan menjadi terabaikan. Sebaliknya, banyak kasus para keluarga stress karena tanda-tanda yang sudah dianggapnya sebagai sebuah tanda kehamilan,  ternyata sesudah dilakukan beberapa kali test ternyata hasilnya negatif. Bayangan dan dambaan kehamilan yang mereka tunggu akhirnya menjadi sirna.
Banyak para perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang betul, salah satu tanda-tanda kehamilan ini adalah terlambatnya menstruasi. Namun, terlambat menstruasi ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya, pola makan, stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dsb. Nah, untuk lebih memastikan lagi, selain terlambatnya menstruasi, cermati pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:

Terjadi Perubahan Pada Payudara

Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
Selain itu terjadi  aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.

Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut

bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi.Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini,  akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.

Mual dan muntah (Morning sicknes)

Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.

Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)

Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkanjanin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.

Pusing dan sakit kepala (Headaches)

Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.

Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue)

rasa lelah dan ngantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.

Sembelit

Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

Sering meludah (hipersalivasi)

Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua

Naiknya temperatur basal tubuh

Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.